PERMAINAN DALAM PRAMUKA
1. Rebut
dan Rampas
Peralatan
: Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah
pemain : bebas
Waktu : 10 menit
Waktu : 10 menit
Tujuan :
-
Melatih kecekatan
-
Melatih kesetiakawanan
-
Unsur hiburan
Semua anak
membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter. Semakin ahli, jaraknya
dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di
lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan tongkatnya dan
cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah
keburu jatuh, maka ia dikeluarkan. Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat
bervariasi. Jarak antar anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu,
perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama,
maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.
2. Petani
dan Pencuri
Peralatan
: Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain, atauagar
kelihatan sungguhan, sebuah apel.
Jumlah pemain : bebas
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : - Melatih kecepatan
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : - Melatih kecepatan
- Unsur hiburan
Anak-anak
membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan.
Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di
tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh
memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus
menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari
keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat
keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi
pencuri dan dipilh petani baru.
Peralatan : Kertas kosong, alat tulis untuk tiap
peserta
Jumlah Pemain : Berapa saja
Waktu : 10-12 menit
Tujuan :
·
Saling
mengenal secara lebih mendalam
·
Berani
Mengungkapkan diri
·
Melatih
kecerdasan
Pemimpin
membagikan kertas kosong kepada semua peserta. Seluruh peserta lalu menulis
data pribadi mereka (nama lengkap, data keluarga, status, sekolah/pekerjaan,
hobi, alamat, dan sebagainya). Setelah itu kertas yang sudah terisi dikembalikan
kepada pemimpin. Lalu pemimpin memberikan lagi secara acak kepada peserta.
Pemimpin memberikan waktu 2-3 menit kepada para peserta untuk menghafal data
pribadi kawannya itu. Kemudian pemimpin menunjuk kepada salah seorang peserta
dan bertanya kepadanya tentang data pribadi yang ia terima. Peserta harus mampu
menjawab pertanyaan pemimpin. Sementara itu yang memiliki data pribadi harus
memperhatikan benar/tidaknya jawabannya.
AM.
Patty.
4. PERKENALAN RAHASIA
Peralatan : Kain yang lebar (sprei)
Jumlah pemain : semua pemain masuk dalam regu
Waktu : 10 menit
Tujuan : Saling
mengenal nama
Peserta
dibagi dalam 2 kelompok. Kedua regu saling berhadap-hadapan. Tetapi diantara
kedua regu itu dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak dapat
saling melihat. Permainannya ialah : setiap regu menentukan wakilnya untuk
menebak wakil kelompok lain tetapi juga ditebak. Wakil kedua kelompok berlutut
berhadapan. Agar supaya lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan
kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu
kain diturunkan tiba-tiba. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa
wakil lawannya.Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, mendapatkan angka
untuk regunya.
AM.Patty
5. MENCARI
DENGAN DIAM
Peralatan : Perangko
Jumlah pemain : berapa saja
Waktu : bervariasi, tergantung jumlah pemain dan
kemampuanmengobservasi
Tujuan :
·
Melatih
kemampuan mengobservasi
·
Memupuk
inisiatif
Sebuah perangko ditempel di suatu
tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta datang/tiba. Instruksinya :
Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah melihatnya,
mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu
memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling
akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar
ruangan).
6.
DALAM
KOLAM
Peralatan : Sebatang kapur
Jumlah pemain : bebas
Waktu : biasanya 10-15 menit
Tujuan
:
·
Melatih
kecepatan/reflex
Anak-anak
berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur.
Tiap anak harus menyentuh garis tersebut. Bila ada perintah “diair”, maka tiap
orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran.
Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang
diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang
anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup
popular dan menyenangkan.
7.
BAUT
BARISAN
Tujuan
:
Agar
seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka,
sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah
:
a. Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang
sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam
salah 1 kelompok).
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan
sebagai berikut :
·
Kedua
kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba
pemandu : tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
·
Pemandu
akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus
jongkok.
·
Setiap
kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan
tugasnya dengan benar.
·
Kelompok
yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat
(bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh
langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
c. Sebelum pertandingan di mulai bisa
dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami
dengan benar.
8.
BERMAIN TALI
Latar belakang :
Dalam
segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat
terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan
suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu.
Bahan : Tali raffia
Langkah- langkah
a. Potong
tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta
b. Minta
mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu
diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke
tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke
tangan masing – masing, ingat, sebaiknya ikatan tidak terlalu kencang
c. Setelah
itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan
ikatan tali
d. Jika
ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah
mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada
teman–teman yang lain.
Tanyakan
kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut
9. ALL STAND UP
Teaching
point :
1. Memahami pentingnya fungsi orang lain
dalam kesuksesan kerja regu.
2. Memecah kebekuan (ice breaking) dengan
saling bersentuhan fisik.
3. Memahami bahwa kekurangan anggota regu
(terlalu gemuk atau terlalu kecil) bukan merupakan kendala untuk kinerja regu.
4. Perencanaan strategis.
Lama
permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan
: Peluit
Instruksi
:
a. Kegiatan di mulai dengan sepasang
anggota regu duduk bertolak belakang di tanah dengan melipatkan kedua kaki ke
arah dada. Kemudian mereka diminta untuk berdiri bersama dengan cara saling
menekan punggung, tangan tidak usah berpegangan.
b. Setelah sukses dengan cara yang pertama,
sepasang peserta diminta duduk berhadapan, ujung kaki diletakkan saling
bersentuhan dengan kaki masing-masing pasangan. Kemudian kedua tangan peserta saling
berpegangan antar pasangan. Untuk berdiri peserta diminta menarik pegangan
tangan.
c. Setelah sukses dengan cara kedua, jumlah
anggota ditambah dari dua jadi empat, enam, delapan dan seterusnya.
d. Mereka dipersilakan mengatur strategi
agar sama-sama bisa berdiri serempak.
Debriefing
:
1.
Teaching point yang dirasakan.
2.
Faktor penunjang keberhasilan.
3.
Perasaan setelah berhasil.
4.
Implikasi terhadap regu.
10. ARUNG JERAM
Tujuan
:
1.
Kerja sama tim.
2. Kekompakan regu.
3. Yang kuat membantu yang lemah.
4. Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
5. Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
2. Kekompakan regu.
3. Yang kuat membantu yang lemah.
4. Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
5. Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat
:
·
Tali besar (diameter 4-5 cm/
seukuran tali Perahu).
(Panjang
tali sesuaikan dengan anggota regu yang bermain.)
·
Kedua ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :
Semua anggota regu duduk melingkar
dengan kedua kaki menjulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan
:
1.
Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
2. Saat mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus ).
3. Setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
4. Diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh.
2. Saat mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus ).
3. Setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
4. Diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh.
11.
Menggambar
bersama
Latar Belakang :
Sebuah kelompok baru dapat berfungsi
sebagaimana mestinya apabila terjadi komunikasi antar orang-orang yang terlibat
di dalamnya.
Tujuan
Peserta
menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok.
Langkah-langkah
:
a. Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5
orang) dan setiap anggota kelompok memiliki nomor urut sendiri-sendiri dari
nomor 1 sampai 5.
b. Tiap kelompok mendapat selembar kertas
plano dan sebuah spidol untuk menggambar.
c. Secara berurutan setiap menit, setiap
orang dalam kelompok masing-masing diminta menggambar pada kertas plano yang
ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau bicara satu sama lain, setiap
orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian dilanjutkan
oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan
sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian
waktunya masing-masing untuk menggambar.
Bahan Diskusi :
a. Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar
yang utuh dan jelas?
b. Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap
hasil gambar kelompoknya?
c. Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar
hasil kerja bersama itu memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan
?
12. BIRTHDAY LINE UP
Teaching
point :
1. Melatih konsentrasi pada tugas.
2. Mengembangkan cara berkomunikasi efektif.
3. Melatih untuk berinovasi.
4. Aplikasi praktis dalam proses memecahkan
permasalahan.
5. Kepemimpinan bersama (shared leadership).
Lama permainan : 20 – 40 menit
Perlengkapan : Papan tempat berdiri
Instruksi :
a. Semua peserta diminta berdiri di atas
papan, kemudian mereka diminta untuk mengatur barisan mereka berdasarkan bulan
dan hari ulang tahun mereka, atau berdasarkan tinggi badan atau berat badan.
b. Mereka tidak boleh berbicara di dalam
menyusun barisan itu.
Debriefing
:
·
Apa
kesulitan yang dialami mereka di waktu menyusun barisan ?
·
Faktor
apa yang mendukung keberhasilan, dan faktor apa yang menghambat tidak mendukung
?
·
Bagaimana
cara-cara baru tim untuk berkomunikasi ?
·
Apakah
semua orang telah diinformasikan mengenai keadaan sebenarnya ?
13.
Menggambar
Wajah
Tujuan :
Tujuan :
a. Membantu peserta untuk memandang
langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan
harapan hal ini bisa membantu peserta untuk saling terbuka dan tidak lagi kikuk
dengan yang lainnya.
b. Melatih peserta satu cara sederhana
tentang menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu
menggambar.
Langkah-langkah
:
1. Dengan sehelai kertas setiap pasangan
saling berhadapan dan mulai menggambar wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana
saja tetapi tidak boleh melihat kertas sama sekali.
2. Gerakkan tangan mengikuti arah gerak
pandangannya yang menelusuri garis wajah pasangannya.
3. Setelah selesai menggambar,
masing-masing pasangan bergantian mewawancarai pasangannya, mengenai nama,
tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga dan sebagainya. Waktunya cukup 5 menit
saja untuk setiap peserta.
4. Kemudian setiap pasangan tampil di depan
kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukkan gambar pasangannya
sambil menyebutkan :”Nama saya…(nama pasangannya), tempat tinggal….dan
seterusnya.
14.
Mengganbar Rumah
Pengantar
Pengantar
a. Latihan
ini bisa digunakan untuk mendiskusikan kerjasama dan pengawasan di dalam
kelompok. Kadang kita mengira bekerjasama dengan orang lain, padahal dalam
kenyataan kita hanya mengawasi seluruh proses, tanpa kita sadari.
Langkah – langkah
Langkah – langkah
b. Mintalah
peserta untuk berpasangan
c. Peganglah
bolpoin / pensil bersama – sama sedemikian rupa sehingga keduanya bisa menulis
dan menggambar.
d. Di
atas kertas yang dibagikan, keduanya menggambar secara bersama – sama dan
menuliskan judulnya
e. Selama
menggambar dan menulis dilarang berbicara
Bahan diskusi
a. Bagaiman
perasaan dan reaksi anda selama menggambar tadi ?
b. Factor
apa yang membantu dan menghambat anda selama menggambar tadi ?
Kemudian, mintalah peserta membentuk
kelompok 4 (dua pasangan bergabung) untuk mendiskusikan apkah ada hubungan
antara pengalaman tadi dengan kenyataan sehari – hari dan masalah kerjasama.
Waktunya cukup 15 menit saja, lalu setiap kelompok kecil mempresentasikannya di
hadapan kelompok besar.
15.
Estafet Air
Tujuan :
1. Kerja sama tim.
2. Mengatur cara kerja yang efektif.
3. Pembagian tugas/ menempatkan personil dengan tepat.
4. Kekompakan antar anggota dan seluruh anggota regu.
1. Kerja sama tim.
2. Mengatur cara kerja yang efektif.
3. Pembagian tugas/ menempatkan personil dengan tepat.
4. Kekompakan antar anggota dan seluruh anggota regu.
Alat :
1. 1 buah ember berisi air secukupnya.
2. 1 buah gelas yang bagian bawahnya telah berlubang kecil.
3. 1 buah botol plastik
1. 1 buah ember berisi air secukupnya.
2. 1 buah gelas yang bagian bawahnya telah berlubang kecil.
3. 1 buah botol plastik
Pelaksanaan :
1. Peserta duduk dengan posisi berbanjar.
2. Peserta paling depan bertugas mengambil air dan yang paling belakang bertugas menuangkannya dalam botol.
3. Gelas yang berisi air diberikan secara estafet kepada rekannya yang dibelakang melalui atas kepala.
1. Peserta duduk dengan posisi berbanjar.
2. Peserta paling depan bertugas mengambil air dan yang paling belakang bertugas menuangkannya dalam botol.
3. Gelas yang berisi air diberikan secara estafet kepada rekannya yang dibelakang melalui atas kepala.
Peraturan :
1. Lubang Gelas hanya boleh ditutup
dengan jari tangannya saja.
2. Menggunakan batas waktu tertentu.
3. Botol yang berisi air terbanyak dengan batas waktu tertentu itulah pemenangnya.
4. Dapat menggunakan rival/ lawan bermain dengan regu lain.
2. Menggunakan batas waktu tertentu.
3. Botol yang berisi air terbanyak dengan batas waktu tertentu itulah pemenangnya.
4. Dapat menggunakan rival/ lawan bermain dengan regu lain.
16.
Mutiara Dalam Guci
Tujuan :
Tujuan :
a. Merangsang
kreativitas dan keberanian peserta untuk berpendapat.
b. Langkah-langkah
:
c. Gambarlah
sebuah guci dengan berisi berbagai benda di dalamnya, di papan tulis (atau di
tempat yang bisa dilihat oleh sluruh peserta).
d. Katakan
kepada peserta bahwa itu adalah gambar sebuah guci yang berisi penuh dengan
bermacam kerilik, pecahan beling, dan batu-batu yang tidak berguna. Di bagian
dasar ada mutiara yang sangat mahal harganya.
e. Tanyakan
kepada peserta, bagaimana caranya mengeluarkan mutiara itu dalam waktu yang
singkat dan gampang.
f. Diskusikan
apa hikmah yang bisa dipetik dari permainan ini.
17.
Pecah Balon
Latar Belakang
Bila
peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa penyelesaian yang
memuaskan pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat mempengaruhi konsentrasi
mereka untuk mengikuti kegiatan berikutnya.
Tujuan
·
Memberikan
kesegaran kepada peserta dengan melampiaskan emosinya.
Langkah-langkah
:
a. Bagikan kepada setiap peserta sebuah
balon dan seutas tali raffia (kira-kira sepanjang 2 jengkal).
b. Mintalah mereka meniup balon
masing-masing.
c. Mintalah mereka mengikatkan balon
tersebut di kaki kirinya.
d. Mintalah seluruh peserta berdiri di
tengah ruang belajar.
e. Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan
kegiatan ini adalah memecahkan balon orang lain sebanyak mungkin dengan cara
menginjak balon-balon tersebut.
f. Beri aba-aba untuk mulai.
g. Bahas bersama peserta apa saja yang
mereka rasakan, lihat dan dengar selama kegiatan tadi. Kenapa begitu ? Apa
kesimpulan yang dapat ditarik?
h. Sekarang topic yang direncanakan sudah
bisa dimulai.
Bahan-bahan :
·
Balon
dan tali raffia sebanyak jumlah peserta.
- Rantai Nama
Tujuan
Permainan
ini dimaksudkan bagi kelompok yang belum saling kenal nama masing-masing, agar
lebih akrab, serta memberi pengalaman tampil di depan forum.
Langkah-langkah
:
a.
Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran
b.
Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras
agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya
(kiri atau kanan) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya
sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah
dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.
c. Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan,
dimulai dari peserta yang terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.
Variasi
· Buat lingkaran, setiap peserta secara
bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu
peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya sampai selesai satu putaran.
· Putaran kedua, semua peserta mengulangi
lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.
20. Jaring
Laba-laba
Tujuan :
1. Kerja
sama tim work.
2. Mengatur
Trategi.
3. Mengatur
pembagian tugas (manajemen )
4. Menetapkan
unsur prioritas.
5. Melakukan
unsur kehati-hatian dalam melaksanakan tugas.
Alat :
·
Tali Pramuka/ Rafia.
·
Bambu 3 meter, 2 Buah. ( Bila tidak
ada bisa pakai diantara 2 pohon/ tiang )
Pelaksanaan :
1) Buatlah
semacam jaring dengan ukuran persegi + 60 Cm.
2) Jumlah
persegi/ lubang jaring sesuaikan dengan jumlah anggota regu yang akan bermain.
3) Jika
Jumlah anggota regu 10 orang maka lubang yang disediakan harus sama ( 10
lubang).
4) Lubang/
persegi dibuat secara bertingkat ( Lihat gambar ) sebanyak 2/ 3 tingkat.
5) Jaring
terendah dibuat 30 cm dari tanah.
Peraturan :
a. Semua
anggota regu berada dalam satu sisi.
b. Tiap
lubang hanya bisa dilalui hanya untuk 1 orang.
c. Lubang
yang sudah dipakai/ dilalui tidak diperkenankan dipakai lagi/ ditutup.
d. Anggota
regu yang sudah masuk lubang tidak diperkenankan kembali ke sisi semula.
e. Diupayakan
selama memasuki lubang / persegi, anggota badan tidak menyentuh tali/ jaring.(
diumpamakan saja jaring tersebut beraliran litrik tegangan tinggi )
21. Kereta terpanjang.
Tujuan
:
·
Kerja
sama antar anggota dan tim.
·
Mengatur
Strategi dan kreatifitas.
·
Menempatkan
diri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Alat
: Tidak ada
Pelaksanaan :
1. Peserta 10-20 orang
2. seluruh Peserta sebaiknya menggunakan celana panjang.
3. Gunakan lokasi/ tempat yang tidak becek.
4. Dikakukan serentak terdiri dari beberapa regu.
5. Tiap regu memiliki anggota yang sama.
2. seluruh Peserta sebaiknya menggunakan celana panjang.
3. Gunakan lokasi/ tempat yang tidak becek.
4. Dikakukan serentak terdiri dari beberapa regu.
5. Tiap regu memiliki anggota yang sama.
Peraturan :
a. Tiap regu berupaya keras membuat tim nya
menjadi regu dengan deretan yang paling panjang.
b. peserta Boleh menggunakan benda apa saja
yang saat itu di bawa sebagai penyambung (Dompet , kartu, sepatu, tali sepatu,
ikat pinggang, kaos kaki dll.)
c. Tetapi Tidak diperkenankan menggunakan
setangan leher apalagi sampai copot baju dan celana ( bisa kena UU anti
Pornografi lho…).
22. PICTURE PUZZLE
Teaching
point :
1.
Membangun rasa saling percaya kepada sesama kawan.
2.
Kerja sama regu.
3.
Komunikasi yang efektif.
4.
Rasa percaya diri
Lama
permainan : 30 – 60 menit
Perlengkapan
: Gambar yang dipotong-potong menjadi 15-20 bagian
Instruksi
:
·
Peserta
dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, salah satunya menjadi
pengamat (ditentukan sendiri oleh masing-masing kelompok).
·
Tiap
peserta dalam kelompok memperoleh satu gambar yang sudah dipotong-potong
(kecuali pengamat), yang dijadikan satu dalam satu wadah/meja dengan
potongan-potongan gambar peserta lain.
·
Tugas
masing-masing peserta menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu
gambar yang utuh,
Ketentuan
:
ü Jika memperoleh potongan gambar yang
tidak diperlukan/tidak sesuai, peserta harus segera mengembalikan ke dalam
wadah/meja agar peserta lain dapat mengambil jika cocok dengan gambar yang
dimiliki;
ü Tidak boleh meminta atau mengambil dari
peserta lain, tetapi hanya boleh mengambil potongan gambar dari wadah/meja;
ü Tidak boleh saling berbicara,
berkomunikasi dengan isyarat ataupun campur tangan dalam pekerjaan peserta
lain.
ü Tugas pengamat dalam setiap kelompok
mengamati dan mencatat apa yang terjadi padak kelompoknya selama permainan
berlangsung dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Adakah peserta yang melanggar peraturan?
b. Peraturan mana yang dilanggar?
c. Mengapa peraturan itu dilanggar?
d. Adakah peserta yang menumpuk banyak
potongan gambar dan tidak mau mengembalikan ke wadah/meja?
Ulangi
permainan ini dengan ketentuan, peserta boleh berkomunikasi dan saling membantu
dalam kelompoknya.
Debriefing
:
1.
Apa kesulitan peserta dalam menyusun gambar?
2.
Bagaimana cara mereka mengaplikasikan pengalaman pada kehidupan?
Catatan:
Gambar bisa bikin sendiri lalu dipotong menjadi beberapa bagian